MAPS

Search This Blog

Saturday, July 11, 2020

Review Kindle Paperwhite 4 Gen 10th 2018: Senjata wajib Kaum Read lovers



Sebenarnya saya sudah mulai tertarik untuk membeli Kindle sejak bulan Januari kemarin. Niat saya ini timbul akibat perasaan sedih yang berkepanjangan ketika melihat satu persatu buku koleksi saya yang mulai rusak akibat minimnya perawatan. Jujur, saya cukup keteteran mengurus dan merawat ratusan koleksi buku saya yang menumpuk, bahkan beberapa tahun kebelakang ini saya menahan diri untuk tidak membeli buku lagi. Karena sebab itulah saya mulai beralih pada buku elektronik/digital yang lebih fleksibel. Tentu saja, membaca buku digital lewat layar smartphone ataupun komputer merupakan kegiatan yang melelahkan mata. Namun setelah beberapa penelusuran, akhirnya saya mengenal yang namanya e-book reader, sebuah alat praktis yang memang ditujukan khusus untuk memberikan kenyamanan bagi para pembaca buku non-fisik.

Bisa baca buku kesukaan dimanapun

Dari sekian banyak merk e-book reader yang bertebaran, saya memutuskan untuk membeli Amazon Kindle Paperwhite 4 Generasi 10th 2018 dengan versi penyimpanan 8GB. Sekilas info, harga Kindle ditengah pandemi corona ini ternyata naik cukup drastis. Kalau pada bulan Januari 2020 Kindle Paperwhite generasi terbaru yang masih tersegel ini sudah bisa didapat dengan harga 1,7 juta, pada bulan Mei sampai sekarang harganya sudah mencapai kisaran 2 juta keatas. Kenaikan ini selain dipicu oleh nilai tukar dollar terhadap rupiah yang semakin naik, juga dipengaruhi oleh tingginya permintaan Kindle terutama saat social distancing. Untung saja, saya bisa mendapatkan Kindle preloved yang kondisi masih mulus dengan harga 1,6 juta saja.

Setelah 1 minggu lebih menggunakan Kindle Paperwhite 4 Gen 10th, saya bisa merasakan kenapa Kindle ini dapat bertahan dan tetap laku dipasaran padahal fungsinya hanya untuk membaca saja, padahal tablet, komputer ataupun smartphone kan sudah bisa melakukan itu.

Pertama, teknologi layar e-ink. Layar yang dimiliki oleh Kindle Paperwhite ini berbeda dengan layar OLED ataupun IPS yang umumnya digunakan pada smartphone maupun tablet. Saat menatap layar e-ink, kita seakan melihat lembaran kertas seperti layaknya buku konvensional sehingga mata tidak akan cepat lelah membaca selama berjam-jam. Selain itu, layar Kindle Paperwhite ini juga sudah dilengkapi built-in LED yang memungkinkan kita tetap nyaman membaca dalam kondisi yang minim cahaya.

Nyaman dimata
Kedua, fleksibilitas. Bayangkan, kita bisa membaca ribuan buku yang ada di Kindle dimanapun dan kapanpun. Ukurannya yang tidak terlalu besar membuatnya mudah dibawa kemana-mana apalagi untuk Kindle Paperwhite 4 Generasi 10 ini sudah dilengkapi teknologi anti air. Oh iya, baterei Kindle ini juga awet, bisa bertahan lebih dari 1 minggu bahkan 1 bulan jadi kita tidak perlu khawatir kehabisan daya saat ingin membaca buku favorit kita.

Mudah membaca buku tebal dimanapun
Ketiga, fasilitas tambahan. Kindle Paperwhite 4 Tahun 2018 Generasi 10 ini dilengkapi dengan fasilitas wifi dan bluetooth dimana kita bisa mengakses internet maupun audiobook. Untuk registrasi akun Amazon pun sudah terintegrasi dengan akun Goodreads sehingga memudahkan kita mengeksplor jutaan buku diluar sana. Selain itu, ada fasilitas vocabulary builder yang membantu kita tidak hanya sekedar membaca namun juga memperkaya kosakata bahasa Inggris yang ada pada setiap bacaan yang kita baca.

Keempat, lebih hemat. Banyak sekali situs yang menyediakan buku-buku digital populer gratis yang bisa kita download secara legal (mungkin akan saya buat postingan tersendiri mengenai ini). Selain itu, Amazon store juga menyediakan ratusan promo buku gratis setiap harinya jadi saya tidak perlu khawatir lagi kehabisan bacaan.

Disamping berbagai kelebihan diatas, mungkin salah satu kekurangan Kindle adalah refresh rate layar e-ink yang tidak secepat layar smartphone sehingga pengguna awam akan merasakan bahwa kindle ini ‘lemot’. Kalau saya sendiri sih menilai hal ini wajar saja, toh kebutuhan Kindle adalah untuk fokus membaca dan belajar bahasa bukan untuk main game atau menonton film. Jadi kalau kebutuhan anda adalah untuk browsing dan sebagainya mending gunakan tablet atau smartphone saja karena peruntukkan Kindle bukanlah untuk multitasking.  

Cakep :)
Tidak lupa saya membeli case cover magnet untuk Kindle Paperwhite ini agar aman dan siap dibawa kemana saja. Dengan merogoh kocek sekitar 90 ribu rupiah, Kindle Paperwhite 4 saya ini sudah bisa tampil kece dan stylish. Sekian review singkat saya, kedepannya saya akan share tips dan trik bagi pengguna kindle, stay tune kawan.. J       

No comments:

Post a Comment